Wednesday, April 14, 2010

Instalasi Windows 7

Wah, sepi bnaget ni blog dah kayak gak ada kehidupan. Mau meramaikan kembali akvitas di blog ini deh, tapi enaknya ngisi apaan ya?? Oh iya berhubung banyak request dari anak-anak jadi saya mau coba posting posting sesuatu yang bermanfaat bwat orang lain...
Kali ini saya mau
posting tutorial tentang "Instalasi Windows 7"

Semua
step to step dah ada di sini, sebenernya ini bikinannya Hafiz (Master ORKOM X4), tapi aku bantu nyebarin ya, Fiz?!?!? Mudah-mudahan bermanfaat buat banyak orang....
Yuk mari.....

Tutorial Dasar Windows 7


Windows 7 merupakan sistem operasi Windows seri terbaru dari Microsoft. Windows 7 diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2009 dan ditujukan untuk menggantikan Windows Vista. Windows 7 memiliki 6 versi, diantaranya :

§ Windows 7 Home Basic

§ Windows 7 Home Premium

§ Windows 7 Professional

§ Windows 7 Ultimate

§ Windows 7 Enterprise (versi ini tidak dijual di tokok komputer manapun)

§ Windows 7 Starter


Masing-masing versi tersebut juga memiliki versi arsitektur processor yang didukung, yaitu versi 32-bit, 64-bit,. Versi 32-bit dapat dijalankan pada processor 32-bit dan 64-bit, sedangkan versi 64-bit hanya dapat dijalankan pada processor 64-bit. Windows 7 juga akan di-release dalam versi server.


Beberapa perbedaan Windows 7

Sumber (http://www.microsoft.com/windows/windows-7/compare/default.aspx)

Tabel 1. Perbedaan antar Windows 7

Setiap versi mempunyai kebutuhan spesifikasi perangkat keras yang sama. Namun jika berbicara tentang versi arsitektur yang didukung (32-bit atau 64-bit), barulah terdapat perbedaan di dalam spesifikasi yang dibutuhkan. Berdasarkan yang dipublikasikan Microsoft, spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Kebutuhan perangkat keras Windows 7


Kebutuhan Harddisk untuk Windows 7 walaupun tertulis 16 GB (20GB untuk 64-bit) ada baiknya menyediakan ruang yang lebih besar untuk instalasi (mis 30GB-40GB). Ini diperuntukkan untuk pengembangan Windows 7 kedepannya oleh Microsoft, seperti update, driver ataupun service pack.

Pada tutorial ini, Windows 7 yang digunakan adalah versi professional 32-bit (Build 7600/RTM). Instalasi dilakukan dengan menggunakan VMWare Workstation 6,5 dengan menggunakan virtual harddisk sebesar 16 GB, virtual memori sebesar 1 GB dan dual-core virtual processor. Media optik Windows 7 berupa image drive (*.nrg) sebesar 2,33 GB yang diakses langsung melalui harddisk.




Gambar 1. Windows 7 Professional (Build 7600/RTM)

Pengaturan BIOS

Sebelum dilakukan instalasi Windows 7 diperlukan pengaturan BIOS jika diperlukan BIOS dapat diakses dengan menekan tombol delete ketika komputer booting. Ketika berhasil akan muncul tampilan BIOS pada layar. Gambar BIOS ditunjukkan gambar 2.

Sebagai tambahan beberapa produsen laptop menggunakan tombol F2 untuk mengakses menu BIOS ini.


Gambar 2. Menu BIOS
Pilih menu Boot pada BIOS untuk pengaturan boot priority. Karena instalasi akan menggunakan media optik maka pilih CD-ROM Drive. Gambar 3. Pemilihan boot priority

Pilih menu Exit kemudian pilih exit saving changes agar pengaturan tadi disimpan dalam BIOS. Akan ada kotak konfirmasi yang keluar. Pilih Yes. Komputer akan restart dan kemudian akan kembali booting melalui media optik sebagai prioritas awal.


Gambar 4. Keluar dari BIOS
Menu BIOS akan bervariasi tergantung dari pabrikan mana komputer dikeluarkan. Walapun begitu ini bukanlah masalah yang bersifat prinsipil. Umumnya jika bukan berada di menu Boot, pilihan untuk pengaturan booting ini akan berada di Advande Bios Feature. Salah satu contoh BIOS bisa dilihat pada gambar 5, 6, 7 dan 8.

Gambar 5. Salah satu contoh BIOS

Pilih Advanced BIOS Features untuk mengakses Boot Priority

Gambar 6. Advanced BIOS Features

Agar CD-ROM menempati prioritas pertama dalam booting ubah First Boot device dengan media optik.


Gambar 7. Pemilihan BOOT Priority

Setelah itu pilih Save & Exit setup kemudian Yes.


Gambar 8. Save & Exit Setup

Gambar BIOS dari http://www.bcot1.com/bios1.html

Pra-instalasi Windows 7

Masukkan DVD instalasi Windows 7 kedalam media optik. Komputer akan booting dengan membaca media optik terdahulu. Jika ditemukan media booting, komputer akan melanjutkan proses booting dengan DVD instalasi Windows 7. Jika langkah awal tadi sudah benar akan ada tulisan Press any key to boot from CD.... Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan booting dengan DVD instalasi Windows 7. Komputer akan memulai langkah awal instalasi windows 7 seperti yang ditunjukkan gambar 9, 10 dan 11.


Gambar 9. Komputer memulai instalasi Windows 7

Gambar 10. Memulai Windows untuk instalasi

Gambar 11. Logo booting windows 7

Proses instalasi Windows akan dimulai. Sebelum dimulai, windows terlebih dahulu akan menanyakan berbagai informasi yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi.

Pada awal instalasi Windows akan menanyakan informasi bahasa serta regional daerah windows diinstal. Windows 7 yang digunakan ini belum mendukung Bahasa Indonesia, jadi pilih English untuk Language. Untuk Time and currency hampir semua negara di dunia sudah didukung jadi Indonesia dapat dipilih. Lalu untuk input pilih US karena hampir semua keyboard yang digunakan adalah tipe US.


Gambar 12. Pengumpulan informasi regional

Gambar 13. Pemilihan regional Indonesia

Pilih next untuk melanjutkan instalasi Windows 7. Setelah ini jendela installation wizard untuk Windows 7 akan dimulai. Pilih Instal now untuk memulai instalasi.


Gambar 14. Awal installation wizard untuk Windows 7

Gambar 15. Memulai instalasi

Akan ada jendela End User License Agreement (EULA) yang harus disetujui untuk melakukan instalasi. EULA ini berisi kesepakatan antara Microsoft dengan pengguna dalam menggunakan Windows 7. Centang pada combo box yang tersedia untuk menyetujui EULA ini. Pilih next untuk melanjutkan.


Gambar 16. End user license agreement dengan Microsoft

Akan muncul jendela berikutnya yang menanyakan tipe instalasi yang akan dilakukan dalam instalasi Windows 7 ini.


Gambar 17. Tipe instalasi yang akan digunakan

Opsi Upgrade, akan meng-upgrade Windows sebelumnya yang terinstal di komputer tanpa menghapus pengaturan dan instalasi program-program yang ada di dalamnya. Opsi ini hanya berlaku untuk windows Vista dengan versi yang sama. Artinya, Windows vista versi Home Basic hanya dapat di-upgrade dengan Windows 7 Home Basic dan seterusnya. Opsi Custom merupakan pilihan untuk melakukan fresh install, yang berarti menginstal Windows 7 dari awal atau kosongan. Pada tutorial ini digunakan opsi Custom. Klik pada Custom, akan muncul jendela berikutnya untuk memilih tempat instalasi.

Pada Jendela pemilihan instalasi ini akan ditunjukkan gambar harddisk yang terdapat di komputer. Pada Tutorial ini harddisk yang dipakai diasumsikan masih kosong dan belum ada pembagian partisi. Untuk itu akan dilakukan partisi terlebih dahulu. Pilih Drive options (advance) untuk memulai pembagian partisi harddisk.


Gambar 18. Pemilihan tempat instalasi Windows 7
Berikutnya akan muncul jendela untuk partisi. Pada kotak size yang disediakan masukkan nilai besar harddisk yang dikehendaki untuk tempat instalasi Windows 7.

Gambar 19. Pembagian partisi harddisk

Jika besar partisi Windows 7 dianggap kurang ideal, akan muncul kotak peringatan yamng memberitahukan bahwa Windows akan membuat suatu partisi tambahan agar Windows dapat berjalan sebagai mana harusnya.


Gambar 20. Konfirmasi penambahan partisi

Installation wizard akan kembali lagi ke jendela pemilihan tempat instalasi Windows 7. Disini terlihat gambar dari harddisk yang baru saja dipartisi. Jika harddisk yang dipakai sudah terpartisi dari awal, kotak dialog yang terlihat juga sama seperti gambar 21.


Gambar 21. Harddisk yang sudah dipartisi

Pilih partisi harddisk yang dikehendaki untuk instalasi Windows 7, kemudian pilih format untuk mem-format partisi dengan file system Windows 7. Pilih yes untuk konfirmasi.


Gambar 22. Melakukan format harddisk

Gambar 23. Konfirmasi format

Ketika format selesai, kembali pilih partisi yang tadi di-format kemudian pilih next untuk melanjutkan instalasi Windows 7.


Gambar 24. Selesai proses format

Instalasi Windows 7

Setelah proses proses pembagian partisi dan format tadi selesai, Windows akan memulai instalasi. Proses instalasi ini lamanya bervariasi tiap komputer. Dengan menggunakan VMWare 6,5 ini proses intalasi Windows 7 berjalan 15-20 menit. Proses instalasi dimulai dengan menyalin file-file Windows dari DVD instalasi Windows 7 ke dalam harddisk.


Gambar 25. Proses penyalinan file

File-file yang sudah disalin tadi akan di-extract ke ukuran sebenarnya agar dapat diinstal di dalam komputer.

Gambar 26. Proses extract file Windows

Setelah proses extract selesai maka file-file tadi akan diinstal ke dalam komputer lengkap dengan update terbaru yang disertakan dalam DVD instalasi Windows 7.


Gambar 27. Instalasi Windows 7

Windows akan melakukan restart agar dapat melanjutkan instalasi. Windows akan menghitung mundur selama 10 detik. Tekan tombol Restart now untuk langsung melakukan restart.Gambar 28. Windows melakukan restart

Setelah restart ini, proses booting akan dilakukan langsung melalui harddisk karena sehingga boot priority tadi dapat dikembalikan ke posisi harddisk agar komputer tidak lagi melakukan booting melalui media optik.


Gambar 29. Windows kembali booting

Sebelum instalasi dilanjutkan Windows akan terlebih dahulu meng-update registry dari Windows untuk keperluan instalasi selanjutnya.


Gambar 30. Windows meng-update registry
Windows kemudian akan menjalankan service yang diperlukan untuk keperluan instalasi berikutnya.Gambar 31. Windows mulai menjalankan service Windows
Proses intalasi Windows 7 akan dilanjutkan kembali. Proses ini (Completing Installation) merupakan proses instalasi terakhir dari instalasi Windows 7.

Gambar 32. Completing installation
Setelah instalasi selesai, Windows kembali akan melakukan restart untuk menyelesaikan instalasi.

Gambar 33. Windows kembali melakukan restart

Pasca Instalasi Windows 7


Setelah proses instalasi selesai, waktunya pengaturan Windows 7 dilakukan. Pengaturan awal akan dilakukan Windows secara otomatis sesuai dengan kemampuan komputer.

Gambar 34. Windows mempersiapkan komputer
Windows kemudian akan memeriksa kemampuan kartu grafis untuk mendapatkan pengaturan yang tepat dalam menampilkan Windows 7 beserta fitur-fiturnya.

Gambar 35. Windows memeriksa kemampuan kartu grafis
Setelah kedua proses tersebut selesai, Windows akan menanyakan nama pengguna (user name) dan nama komputer yang diberikan (computer name). Nama komputer digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan.Gambar 36. Memasukkan user name dan computer name

Berikutnya Windows akan menanyakan kata kunci (password) yang digunakan untuk mengakses Windows 7. Kata kunci ini bersifat opsional namun amat disarankan untuk digunakan demi keamanan. Petunjuk (hint) diisi untuk membantu mengingat kata kunci.


Gambar 37. Memasukkan password dan hint

Berikutnya masukkan CD-Key dari Windows. CD-Key bisa didapat dari kotak DVD Windows 7. Centang combo box agar windows di aktivasi ketika terhubung ke internet pertama kali.


Gambar 38. Memasukkan CD-Key Windows 7

Berikutnya adalah menentukan bagaimana Windows melindungi diri. Pilih recommended settings yang merupakan pilihan terbaik disini. Bagian ini juga bisa diubah kapan saja melaui control panel Windows


Gambar 39. Jendela Set Up Windows

Berikutnya adalah menetukan zona waktu, jam dan tanggal. Untuk zona waktu pilih yang sesuai dengan Indonesia (GMT + 7).


Gambar 40. Menentukan zona waktu, tanggal dan jam
Jika pada waktu instalasi ada jaringan yang aktif, Windows dapat langsung dihubungkan ke jaringan sesuai dengan tipe jaringan yang ada, Pilih tipe jaringan yang tepat

Gambar 41. Pemilihan jaringan yang tepat

Pilih Home network jika komputer yang diinstal dan jaringan berada di dalam rumah dan bukan di daerah publik. Pilih Work network jika komputer yang diinstal dan jaringan berada di kantor. Pilih Public network jika jaringan yang ada berada di daerah atau tersambung ke jaringan publik. Pemilihan tipe jaringan yang tepat akan mempermudah pengamanan Windows dan pengguna. Jika semua itu sudah selesai Windows akan menyimpan semua informasi.


Gambar 42. Windows menyimpan pengaturan dari pengguna

Windows kemudian akan memulai start up awal.


Gambar 43. Windows memulai start up awal

Setelah start up, desktop awal Windows 7 akan terlihat kepada pengguna.

Gambar 44. Tampilan desktop awal Windows 7

Aktivasi Windows 7

Instalasi Windows 7 telah selesai. Langkah terakhir adalah aktivasi Windows 7 agar Windows 7 dapat digunakan secara penuh. Untuk melakukan aktivasi diperlukan koneksi internet.

Untuk aktivasi, mula-mula masuk ke system properties dengan cara klik kanan pada icon Computer lalu properties. Disini dapat dilihat status Windows 7.


Gambar 45. System properties pada Windows 7

Ada pemberitahuan XX days to activate. Activate Windows now. Klik pada tulisan itu untuk aktivasi. Jika CD-Key yang dimasukkan sudah benar, Windows tidak akan meminta CD-Key lagi. Tunggu hingga ada konfirmasi bahwa aktivasi sudah selesai.


Gambar 46. Aktivasi Windows 7 telah selesai

Dengan selesainya aktivasi, maka selesailah semua langkah-langkah instalasi Windows 7. Windows 7 sekarang sudah dapat digunakan secara penuh.


Gambar 47. Windows 7 yang telah teraktivasi

Instalasi Windows 7 sudah selesai. Generasi terbaru dari keluarga Windows sekarang sudah ada di komputer dan siap membantu melakukan berbagai pekerjaan. Mulai dari mengetik, berselancar di dunia maya, menonton film, mendengar musik hingga bermain game terbaru.

Mungkin hanya itu sekilas tentang tutorial dasar dalam instalasi Windows 7. Jika ada kekurangan atau kesalahan itu semua semata-mata kesalahan mendasar dari seorang manusia biasa. Karena tidak ada satupun yang maha benar kecuali Sang Pencipta



Ditunggu Saran & Kritiknya ya!!!!
================================================================

2 comments:

  1. Wah ga nyangka dimasukin disini
    Trims ya, jadi terharu nih.....

    ReplyDelete
  2. thanxz banget ya bro,,,,gw sangat terbantu dgn adanya posting ni,,

    ReplyDelete